PENGHARGAAN DAN HUKUMAN
ORGANISASI PERUSAHAAN
ORGANISASI PERUSAHAAN
1. Definisi
a. Definisi
Reward (penghargaan)
Imbalan
adalah jumlah pembayaran yang diterima dan tingkat kesesuaian antara pembayaran
tersebut dengan pekerjaan yang dilakukan.(Prof. Dr. FX. Suwarto, M.S.)
Penghargaan (reward) adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi
tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga
yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan. Dalam organisasi ada
istilah insentif, yang merupakan suatu penghargaan dalam bentuk material atau
non material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada
karyawan agar mereka bekerja dengan menjadikan modal motivasi yang tinggi dan
berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.
Imbalan
intrinsic adalah imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri,
imbalan tersebut mencakup rasa penyelesaian, prestasi, otonomi dan pertumbuhan,
maksudnya kemampuan untuk memulai atau menyelesaikan suatu proyek pekerjaan
merupakan hal yang penting bagi sejumlah individu. (Prof. Dr. FX. Suwarto,
M.S.)
Imbalan
ekstrinsik adalah imbalan yang berasal dari pekerjaan. Imbalan tersebut
mencakup: uang, status, promosi dan rasa hormat.
- Imbalan uang
(Financial reward: Fringe Benefits) adalah imbalan ekstrinsik yang utama,
dan secara umum diakui bahwa uang adalah pendorong utama, namun jika
karyawan tidak melihat adanya hubungan antara prestasi dengan kenaikan
yang pantas, uang tidak akan menjadi motivator yang kuat sehingga perlu
diciptakan system penilaian prestasi yang jelas.
- Tunjangan
utama dari kebanyakan organisasi adalah program pensiun, biaya opname, dan
sebagainya.
- Status
adalah imbalan antar pribadi (Interpersonal reward) yaitu dengan
menugaskan individu pada pekerjaan yang berwibawa.
- Rasa
hormat/pengakuan adalah penggunaan manajerial atas pengakuan atau
penghargaan melibatkan pengetahuan manajer tentang pelaksanaan pekerjaan
yang baik.
- Promosi
adalah perpindahan seorang karyawan dari satu tempat/ jabatan ke
tempat/jabatan lain yang lebih tinggi.
b. Definisi
Hukuman (Punishment)
Hukuman
(punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar
sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman
diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh
orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon
atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.
E.L.
Thorndike (Reward and punishment in animal learning, Contemporary psychological
monograph, 1883, 8, no. 9) mengemukakan bahwa hukuman memaksakan dampaknya atas
perilaku dengan melemahkan hubungan antara stimulus dan tanggapan selanjutnya
ia meninjau ulang tentang pernyataanya tersebut. Ia membantah bahwa bilamana
hukuman nampak melemakan tanggapan, hal itu merupakan dampak tidak langsung.
Dalam
menjalankan organisasi diperlukan sebuah aturan dan hukum yang berfungsi
sebagai alat pengendali agar kinerja pada organisasi tersebut dapat berjalan
dengan baik. Jika aturan dan hukum dalam suatu organisasi tidak berjalan baik
maka akan terjadi konflik kepentingan baik antar individu maupun antar
organisasi.
Pada
beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman dapat lebih efektif untuk merubah
perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal,
Klarifikasi, dan Impersonalitas (tidak bersifat pribadi).
2.
Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishment) dalam Organisasi
Dalam
berorganisai misalnya, pemberlakuan metode Reward And Punishment merupakan hal
yang penting untuk membentuk pribadi dari warga organisasi tersebut. Jika
Punishment menghasilkan efek jera, maka Reward akan menghasilkan efek
sebaliknya yaitu ketauladanan, untuk membuat Reward dan Punishment dapat
berjalan denga baik diperlukan nya konsistensi yang dapat menjamin bahwa reward
yang diberikan haruslah bersifat konkrit (bermanfaat), dan Punishment yang
diberikan bersifat keras dan tidak pandang bulu.
Secara
teori, penerapan reward dan punishment secara konsekuen dapat membawa pengaruh
positif, antara lain:
- Mekanisme dan sistem kerja di Suatu Organisai menjadi lebih baik, karena adanya tolak ukur kinerja yang jelas.
- Kinerja individu dalam suatu Organisasi semakin meningkat, karena adanya sistem pengawasan yang obyektif dan tepat sasaran.
- Adaya kepastian indikator kinerja yang menjadi ukuran kuantitatif maupun kualitatif tingkat pencapaian kinerja para individu Organisai.
Pada
dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi seseorang, termasuk
dalam memotivasi para pegawai dalam meningkatkan kinerjanya. Keduanya merupakan
reaksi dari seorang pimpinan terhadap kinerja dan produktivitas yang telah
ditunjukkan oleh bawahannya; hukuman untuk perbuatan jahat dan ganjaran untuk
perbuatan baik. Melihat dari fungsinya itu, seolah keduanya berlawanan, tetapi
pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, termasuk
dalam memotivasi para pegawai dalam bekerja.
3. Tujuan
Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishment)
Ada
tiga fungsi atau tujuan penting dari penghargaan yang berperan
besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
- Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestas.
- Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
- Bersifat Universal
Ada
tiga fungsi atau tujuan penting dari hukuman yang berperan
besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
- Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
- Bersifat mendidik.
- Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
4. Pentingnya
penghargaan dan hukuman dalam organisasi yaitu
Pada suatu organisasi sangat diperlukan aturan dan hukum serta penghargaan
dimana penghargaan dalam suatu organisasi itu penting karena
kita memang menghargai mereka yang sudah berupaya mengubah cara kerja mereka.
Penghargaan juga memperlihatkan bahwa kita menganggap penting budaya tersebut.
Pesan-pesan pentingnya
sebuah budaya harus kita sampaikan terus menerus. Pesan dengan menyampaikan di
dalam pertemuan atau setiap pagi sebelum memulai kegiatan memang efektif tetapi
lebih efektif jika kita memberikan pesan secara tidak langsung. Penghargaan
juga akan memicu orang-orang untuk melakukan yang terbaik. Sebaiknya
penghargaan bukan untuk mereka yang paling di dalam bidangnya melainkan berikan
target dan berikan penghargaan buat mereka yang melampui target yang ada.
Penghargaan juga
berfungsi untuk memperlihatkan bahwa kita sebagai atasan menghargai kinerja
mereka yang sesuai dengan aturan yang berlaku. sedangkan aturan dan
hukum berfungsi sebagai suatu alat pengendali agar suatu
kinerja dalam suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. jika
suatu organisasi aturan dan hukum tidak diterapkan maka suatu organisasi
tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan akan menimbulkan konflik
kepentingan baik antar individu ataupun antar organisasi.
Untuk mengefektifkan
peraturan tersebut butuh kesadaran untuk mematuhi peraturan yang sudah
diterapkan dalam sebuah organisasi tersebut, maka dibuatlah hukum aga kita
mematuhi hukum tersebut. Hukum tersebut juga berlaku dalam bersosialisasi
contohnya dalam berorganisasi. Pentingnya hukum dalam organisasi agar pelaku
dalam organisasi tersebut untuk merubah perilaku pegawai, yaitu dengan
mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas
(tidak bersifat pribadi).
5. Implikasi
hukuman dan penghargaan pada perusahaan yaitu
Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada
dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas
tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung
jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer
bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional
tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri
tugas dari pegawai sebagai operasional.
Dengan hal itu berdirinya
suatu perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah
mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus
bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin
perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman
kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan
motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan
maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif
dan profesional.
Daftar Pustaka
- Prof. Dr. FX. Suwarto, M.S. . 2011. Perilaku Keorganisasian : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A.2002 .Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja.Jakarta :Rineka Cipta
- Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2003. Perilaku dalam Organisasi : Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
- Kinicky, Angelo dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
- http://ariiefrahman.blogspot.com/2014/11/penghargaan-dan-hukuman-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar