Minggu, 21 Juni 2015

"Seminar Elektrifikasi Masa Depan di Indonesia"

Seminar ini diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma dengan judul : "Elektrifikasi Masa Depan di Indonesia"

Tanggal Pelaksanaan : 26 Januari 2015
Waktu : 08.00 - 12.00 WIB
Tempat : Auditorium Kampus D Gedung 4 Lantai 6 Universitas Gunadarma. Jl. Margonda Raya no. 100, Pondok Cina, Depok.

Narasumber :
1. Ir. Benny Marbun., MEngSc (Kepala Divisi Niaga PLN)
2. Dr. Setiyono., ST, MT (Dosen Teknik Elektro Universitas Gunadarma)

Isi seminar :
Dari seminar ini dapat disimpulkan bahwa kelistrikan pada sebagian besar daerah di indonesia masih mengalami defisit (tidak ada cadangan). Namun pembicara mengatakan bahwa defisitnya kelistrikan di Indonesia mempunya sisi baik, yaitu menggambarkan tumbuhnya permintaan listrik yang dipengaruhi oleh tumbuhnya industri dan bisnis sehingga terserap tenaga kerja dan menumbuhkan peeekonomian. Saat ini berbagai sumber energi telah dimiliki oleh PLN, tetapi dari berbagai sumber tersebut yang paling besar adalah dari batu bara dan gas. Sumber energi yang tinggal sedikit adalah dari bahan bakar minyak. Presentase produksi listrik di Indonesia adalah sebagai berikut: Jawa 75%, Sumatera 15%, dan daerah lain seperti Kalimantan, Sulawesi sampai Papua produki listriknya hanya 10%, padahal kebutuhan listrik disana sangat tinggi.

"Seminar Jaminan Sosial Menuju Indonesia Lebih Baik"

Seminar ini diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan judul "Jaminan Sosial Menuju Indonesia Lebih Baik" .

Tanggal Pelaksanaan : 10 Januari 2015
Waktu : 08.00 - 15.00 WIB
Tempat : Auditorium Kampus D Gedung 4 Lantai 6 Universitas Gunadarma. Jl. Margonda Raya no. 100, Pondok Cina, Depok.

Narasumber :
Bapak Romie Erfianto, yang menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan.

Isi seminar :
Beliau membahas tentang inovasi IT dalam BPJS Ketenagakerjaan dan juga tentang peran dari BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.

Peran BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia yaitu menjamin kesejahteraan sosial khusus pada bidang ketenagakerjaan. Bapak Romie Erfianto menegaskan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan. Mulai pemerintahan Presiden Joko Widodo pemisahan itu telah dilakukan. Beliau berulang-kali menegaskan hal tersebut. Karena masih saja banyak masyarakat yang masih menyamakannya, sebelum Jamsostek berubah menjadi BPJS. Seperti yang dikutip dari website jamsosindonesia.com berikut ini.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan  (BPJS Ketenagakerjaan) adalah badan hukum publik yang bertanggungjawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja bagi seluruh pekerja Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.
BPJS Ketenagakerjaan kini telah menjadi simpel dan mudah dalam pengurusannya, Bapak Romie Erfianto menjelaskan, karena inovasi di bidang pelayanannya yang telah mengimplementasikan IT dalam pelakasanaannya. Pendaftaran secara online sudah bisa dilakukan, dan juga penggunaan smart card sedang dalam proses. Smart Card selain sebagai kartu keanggotaan BPJS, juga dapat berfungsi sebagai fasilitas pembayaran, seperti e-Toll, membayar cepat, dan sebagainya. Pengelolaan akun pun dapat dilakukan secara mobile, yaitu dengan menggunakan aplikasi smartphone.

"Seminar Menumbuhkan Kreativitas Generasi Muda dalam Mengelola Lingkungan Hidup".

Seminar ini diselenggarakan oleh BEM FIKTI pada acara FIKTI Social Week 2015, dengan judul "Menumbuhkan Kreativitas Generasi Muda dalam Mengelola Lingkungan Hidup".


Tanggal Pelaksanaan : 8 Januari 2015 
Waktu : 08.30 -16.00 WIB
Tempat : Auditorium Kampus D Gedung 4 Lantai 6 Universitas Gunadarma. Jl. Margonda Raya no. 100, Pondok Cina, Depok.
Narasumber :

1. Baron Noorwendo (The Garbagepreneur Bank Sampah WPL Depok)
2. M. Imam Samiaji (Duta Lingkungan Hidup Depok 2014)
3. Cassandra Gitaputri (Finalis Mpok Depok 2014)

Isi Seminar :
Tentang lingkungan di kota Depok saat ini memiliki peraturan bahwa harus ada 30% ruang terbuka hijau, tetapi faktanya kurang dari 10% ujar Imam Samiaji. Pak Baron juga menambahkan dari pegalamannya bahwa dulu jalur angkutan yang ada hanya mikrolet sedangkan pada jaman sekarang jalur angkutan sudah banyak sekali dan paling mengenaskan di depok yang cukup luas daerahnya hanya memiliki satu taman yaitu taman gurame.

Mengenai prestasi kota Depok menurut Imam sebelum tahun 2007 kota Depok adalah kota paling kotor, setelah tahun 2007 barulah kota Depok menjadi kota terbaik seIndonesia dan pada tahun 2013 sampai sekarang kota Depok mendapatkan piala adipura dengan mengerakkan program “Menanam 1000 Pohon” yakni setiap warga Depok wajib satu orang satu pohon.
Organisasi yang bergerak dalam lingkungan hidup di kota Depok banyak sekali salah satunya yaitu The Garbagepreneur Bank Sampah WPL Depok. WPL itu sendiri memiliki kepanjangan Warga Peduli Lingkungan. Salah satu kegiatan yang sedang trend di seluruh Indonesia yakni untuk memafaatkan sampah. Pak Baron menceritakan bahwa awalnya kegiatan ini berawal dari Bantul Yogyakarta. Dengan tujuan merubah mindset orang dengan mengubah sampah dari barang yang dianggap jorok dan tak berguna menjadi sebuah barang yang bermanfaat.
WPL ini awalnya terbentuk dari anggota yang seRW rumah Pak Baron dan tidak menjadikannya barang untuk dijual. Tetapi lama-kelamaan pada tahun 2012 WPL mengumpulkan sampah untuk diproduksi menjadi barang yang bermanfaat yang memiliki harga jual. Saat ditanya tentang penjualan Pak Baron mengatakan yang membeli produk mereka kebanyakan ialah orang luar negeri yang langsung ke kampong Bintara tempat kediaman Pak Baron.

Pak Baron memberikan kiat-kiat agar kita menjadi sosok yang kreativ :
1. Yang pertama ialah niat.
2. Yang kedua kalau kau senang saya pun senang, kalau kau susah saya pun lebih senang. Menurut Pak Baron ini merupakan prinsip dari ekonomi kreativ karena gara-gara ada orang yang susah itulah lapak yang sangat menjanjikan.
3. Yang ketiga yaitu 3P kepanjangannya ialah People, Planet dan Profit. Dimana ada orang disitulah lapaknya yang menghasilkan keuntungan.